anandita informasi

Selamat Datang di Anandita Informasi

Sabtu, 18 Juni 2011

Contoh Tradisi Pra Aksara


Contoh-Contoh Tradisi Pra Aksara :

1. Mitos.
Asal dari Jawa.
Contoh : Bila tengah malam ada anjing menggonggong tanpa ada sesuatu

Keterangan : Maka ada makhluk lewat.


2. Legenda.
Asal dari Sumatra Barat. (Malin Kundang)
Contoh : Pada saat Malin masih kecil ia telah di tinggal oleh ayahnya. Malin hidup bersama Ibunya dan ibunyalah yang membesarkan Malin seorang diri dengan berdagang ikan hasil nelayan. Setelah Malin menjadi dewasa ia ikut berlayar agar dapat memenuhi kebutuhan Ibunya. Tahun demi tahun dilaluinya tetapi Malin tak pernah memberi kabar kepada Ibunya. Saat kapal yang ditumpangi Malin bersandar di pulau dimana ibunya berada. Ibunya menunggu agar dapat bertemu lagi dengan Malin tetapi saat bertemu, Malin tidak mau mengakui Ibunya karena sekarang Malin sudah menjadi Saudagar yang kaya. Ibunya merasa sakit hati dan berkata “Ku kutuk Kau menjadi Batu’’. Dan sampai saat ini batu Malin Kundang masih ada di daerah Sumatra Barat.

Keterangan : Jika seorang anak berani kepada orang tua terutama Ibu (Durharka). Pada saat Ibu sedang sakit hati perkataannya akan menjadi kutukan.

3. Cerita Rakyat.
Asal dari Sulawesi Tenggara.
Contoh : Dahulu ada seorang pemuda yang bernama Oheo, pekerjaannya adalah bertani. Pada suatu hari Oheo membuka kebun di hutan yang di tanami tebu. Saat tebunya sudah tua banyak burung Nuri yang akan memekan tebunya.
Suatu ketika Oheo mengintip burung Nuri itu yang sedang di sungai tetapi yang di lihatnya 7 orang bidadari yang cantik sedang mandi. Dan pakaiannya diletakkan di pinggir sungai.Denagn cepat Oheo mengambil salah satu pakaian dari 7 bidadari itu dan segera pulang. Setelah selesai mandi ke-7 Bidadari itu bergegas memakai pakaian mereka masing-masing dan segera sampai ke khayangan. Salah satu bidadari itu mencari pakaiannya tak lama kemudian muncullah Oheo. Bidadari tang bajunya di ambil Oheo bernama Anawangguri.
Oheo akan memberikan pakaiannya asal ia mau nikah dengan Oheo dan anawai menerima permintaannya. Oheo di ajak ke khayangan dan ia di bantu olek kunang-kunang , tetapi ayah anawangguluri menyuruhya tinggal di bumi. Sampai di Bumi mereka mulai membentuk kembali keluarga baru. Oheo bersama keluarganya hidup sejahtera dan bahagia.

Keterangan : Kita harus saling menyayangi semua makhluk hidup Karena kita saling membutuhkan.




4.  Upacara Adat.
Asal dari Suku Tengger.
Contoh : Upacara Kasodo.

Keterangan : Upacara ini dilakukan untuk melantik sesepoh.

5. Nyanyian Rakyat.
Asal dari Jawa Tengah.
Contoh :


“Cublek-cublek Suweng”

Cublek-cublek suweng
Suwenge ing grendel
Mambu ketundung gudel
Pak empong le la le lo
Sopo nguyu ndelek ache
Sir sir pong udele bodhong
Sir sir pong udele bodhong


Keterangan : Lagu dholanan bocah-bacah waktu terang bulan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar